PERAYAAN HANAMI
PERAYAAN HANAMI
Dikutip dari accan.wordpress.com
Perayaan Hanami merupakan salah satu perayaan tahunan di negara Jepang yang ada pada musim semi, tepatnya pada bulan April.
Perayaan
Hanami ini adalah perayaan untuk melihat bunga sakura, yang merupakan
Bunga khas dari negara Matahari Terbit. Budaya merayakan mekarnya bunga
ini, tidak adda di negara Indonesia.
Hanami,
merupakan perayaan yan gdiselenggarakan secara sederhana akan tetapi
dengan kesederhanaanya itu, perayaan hanami justru menjadi kesenangan
terbesar bagi orang-orang Jepang dalam setahun kehidupan mereka.
Budaya
seperti ini yang sudah mulai luntur pada diri sebagian masyarakat
Indonesia. Dewasa ini, masyarakat Indonesia, pada umunya masyarakat
ekonomi kelas atas, lebih suka mencari kesenangan dengan cara
menghambur-hamburkan uang, seolah kemewahan merupakan simbol mutlak dari
kebahagiaan. Padahal dari kesederhanaan seperti yang yang terdapat pada
perayaan hanami di Jepang itu juga bisa tercipta kebahagiaan
tersendiri, karena pada saat perayaan hanami, orang-orang Jepang tidak
hanya sekedar menikmati keindahan bunga sakura, akan tetapi orang-orang
Jepang juga mempunyai waktu tersendiri untuk berkumpul bersama keluarga
dan orang-orang tersayang.
Perayaan
Hanami yang dalam sejarah berarti melihat-lihat bunga sakura, dalam
perkembangannya perayaan ini lebih bersifat sebagai ajang rekreasi.
Bisa
kita bayangkan kebahagiaan orang-orang Jepang pada saat mereka
merasakan kehangatan berkumpul bersama keluarga diantara rimbun
pepohonan sakura yang sedang mekar. Sebuah rekreasi keluarga dalam
kehangatan budaya tradisional yang tidak goyah oleh hadirnya gaya hidup
modern. Kenyataan ini sungguh berbeda dengan keadaan masyarakat
Indonesia. Budaya Indonesia yang ketimuran justru mulai terkikis oleh
hadirnya budaya-budaya barat yang menyebabkan masyarakat Indonesia,
khususnya masyarakat kota, terkesan menjadi masyarakat yang individual.
Mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing, sehingga jarang
mempunyai waktu untuk berkumpul bersama keluarga.
Perayaan
Hanami ini tidak bisa dianggap sebagai perayaan yang biasa, karena
meskipun sekedar menyaksikan mekarnya bunga sakura, dengan adanya
perayaan hanami menunjukkan kecintaan masyarakat Jepang terhadap bunga
sakura.
Perayaan
semacam ini mungkin tidak bisa kita jumpai di negara-negara lain, yang
menakjubkan adalah masyarakat Jepang tetap melestarikan Budaya hanami,
meskipun di era modern ini banyak pilihan tempat untuk bersantai bersama
keluarga, misalnya dengan pergi ke tempat karaoke.
Masyarakat
Jepang tetap memilih berkumpul dan bersantai bersama keluarga di bawah
pohon sakura sambil menikmati keindahan bunga sakura.
Keteguhan
masyarakat Jepang dalam melestarikan budaya tradisional mereka, patut
untuk diteladani. Tidak hanya hanami, kebiasaan berkirim nengajo (kartu
pos) pada saat tahun baru dan menjelang musim panas juga tetap
berlangsung ditengah masyarakat Jepang. Sekalipun kecanggihan teknologi
telah memungkinkan mereka untuk meninggalkan kartu pos, tapi masyarakat
Jepang masih melaksanakan budaya tradisional tersebut.
Hal-hal
tersebut itulah yang sering terlupakan oleh sebagian masyarakat lain,
katika mereka disibukkan dengan rutinitas pekerjaan, mereka tidak lagi
mempunya waktu khusus untuk berkumpul bersama keluarga.
Begitu
juga ketika kecanggihan teknologi telah merambah masyarakat modern,
hanya sebagian kecil dari mereka yang tetap menggunakan jasa kantor pos
untuk berkirim kartu pos ataupun surat.
Harusnya
kita bisa bercermin pada orang-orang Jepang bagaimana meraka tetap
mampu melestarikan budaya tradisional tersebut. Karena dari hal-hal
sepele seperti itulah akan tercipta kesempurnaan, akan tetapi
kesempurnaan bukanlah hal yang sepele.
Berbicara
tentang hanami tentu tidak akan terlepas dari bunga sakura. Konon
kabarnya bunga sakura hanya mekar selama tujuh sampai sepuluh hari.
Secara
umum bunga sakura bermekaran dimulai dari daerah selatan yang berudara
lebih hangat, yaitu di pulau Okinawa, kemudian merambat ke utara, dan
berakhir di Hokkaido. Pada sebuah web di internet pernah dijelaskan
bahwa hikmah besar mengenai kehidupan ini tersimpan pada keberadaan
bunga sakura. Di balik ukurannya yang mungil, bunga yang memiliki
berbagai mcam variasi warna, yang pada setiap tangkainnya berkembang
lima hingga ratusan bunga ini telah memberi contoh pada kita bahwa
hal-hal kecil jika dirangkai dalam sebuah untaian besar dapat memberi
sebuah keindahan, dan hal-hal kecil berarti besar bila dipadukan. Bisa
jadi karena beberapa keistimewaan yang terdapat pada bunga sakura
itulah, mengapa orang-orang Jepang begitu antusias merayakan hanami
untuk menyaksikan mekarnya bunga sakura yang hanya berlangsung selama
tujuh sampai sepuluh hari.
Semoga
saja kelak dalam perjalanan hidup kita bisa turut menjadi kuncup kecil
yang bersatu bersama dengan yang lainnya untuk menciptakan indahnya
kebersamaan, seindah kebersamaan orang-orang Jepang ketika merayakan
hanami dibawah pohon sakura.
0 komentar:
Post a Comment