Our social:

HARRY POTTER AND THE SORCERERS STONE

Harry Potter dan Batu Bertuah

Harry Potter dan Batu Bertuah
Potterindo.jpg
Penulis J. K. Rowling
Judul asli Harry Potter and the Philosopher's Stone






























Harry Potter dan Batu Bertuah adalah novel pertama dalam seri Harry Potter karangan J.K. RowlingVoldemort, yang membunuh orang tua Harry dan mencoba untuk membunuh Harry ketika dia masih berumur satu tahun. yang akan terdiri dari tujuh buku dan menampilkan Harry Potter, seorang penyihir muda. Buku ini terdiri dari 17 bab yg menggambarkan bagaimana Harry mengetahui bahwa dia adalah seorang penyihir, membuat teman akrab dan beberapa musuh di Sekolah Ilmu Gaib dan Ilmu Sihir Hogwarts, dan dengan pertolongan teman-temannya menghalangi kembalinya penyihir jahat

Karakter utama

Sinopsis

Harry, Ron dan Hermione mengetahui bahwa Hagrid memelihara seekor bayi naga, yang melawan hukum sihir, dan berencana menyelundupkannya keluar negara sekitar tengah malam. Draco datang, berharap membuat mereka gelisah dan mereka dalam masalah, dan Neville datang untuk memperingatkan mereka dari kejahatan Draco. Meskipun Ron digigit naga dan dikirim ke UKS, Harry dan Hermione bersemangat menyelamatkan naga kabur. Bagaimanapun, mereka tertangkap, dan Harry kehilangan jubah gaib. Sebagian dari hukuman mereka, Harry, Hermione, Draco dan Neville dipaksa untuk menolong Hagrid untuk menyelamatkan seekor unicorn yang terluka parah di Hutan Terlarang. Mereka terbagi manjadi dua pihak, Harry dan Draco menemukan unicorn yang telah mati, dikelilingi oleh darahnya. Sesosok berkerudung merayap ke bangkai dan meminum darahnya, sementara itu Draco menjerit dan melarikan diri. Sosok berkerudung itu bergerak kearah Harry, yang membuat bekas lukanya terasa terbakar. Ketika Harry sadar kembali, sosok berkerudung itu telah hilang dan seekor centaurus, Firenze, menawarkan diri untuk memberinya tunggangan untuk kembali ke sekolah. Centaurus itu menceritakan kepada Harry bahwa yang meminum darah seekor unicorn akan menyelamatkan hidup orang yang sekarat, tetapi meninggalkan mereka hanya tinggal sejengkal hidup. Firenze mengira Voldemort meminum darah unicorn untuk memperoleh kekuatan yang cukup untuk membuat hidup abadi dari Batu Bertuah, dan memperoleh kesehatan penuh dengan meminumnya. Sekembalinya dia, Harry mengetahui bahwa seseorang telah menyelipkan Jubah Gaib di bawah kain seprainya.
Beberapa minggu kemudian, saat bersantai setelah ujian berakhir, harry tiba-tiba menyadari bagaimana sesuatu yang illegal seperti sebuah telur naga menjadi milik Hagrid. Pengawas bintang liar itu bilang bahwa dia mendapatkan telur itu dari seseorang berkerudung yang tak dikenal yang membelikannya beberapa minuman dan menanyakannya bagaimana untuk melewati anjing berkepala tiga, yang diterima Hagrid dengan mudah – musik membuatnya tertidur. Menyadari bahwa salah satu pengamanan Batu Bertuah tidak terjamin, Harry pergi untuk memberitahu Professor Dumbledore, ternyata kepala sekolah telah pergi menghadiri sebuah pertemuan penting. Harry menyimpulkan bahwa Snape memalsukan pesan yang memanggil Dumbledore untuk pergi dan Snape akan mencoba untuk mencuri Batu Bertuah malam itu.
Ditutupi Jubah Gaib, Harry dan kedua temannya pergi ke ruangan anjing kepala tiga, dimana Harry mengirim monster itu untuk tidur dengan memainkan seruling. Setelah mengangkat pintu perangkap, mereka menghadapi berbagai rintangan, tiap-tiap rintangan memerlukan kemampuan khusus yang dimiliki oleh masing-masing dari mereka, dan salah satunya mengharuskan Ron untuk mengorbankan dirinya. Di ruangan terakhir, sekarang sendirian, yang ditemukannya bukan Snape, tetapi Quirrell. Quirrell mengakui bahwa dia membiarkan troll mencoba untuk membunuh Hermione di toilet, dan bahwa dia mencoba uuntuk membunuh Harry pada saat pertandinga Quidditch pertama tetapi disenggol oleh Hermione. Snape mencoba untuk melindungi Harry dan mencurigai Quirrell. Quirrell melayani Voldemort, dan setelah gagal untuk mencuri Batu Bertuah dari Gringotts, mengijinkan tuannya untuk merasukinya dan memerintahkan untuk memperbaiki kesempatan yang memuaskan. Bagaimanapun ada objek lain dalam ruangan tersebut yaitu Cermin Tarsah, dan Quirrell dapat melihat ketidakadaan tanda-tanda dari Batu Bertuah. Pada tawaran Voldemort, Quirrell memaksa Harry untuk berdiri di depan Cermin. Harry merasa Batu itu jatuh kedalam kantongnya dan mencoba untuk berdalih. Quirrell melepas surbannya, menampakkan wajah Voldemort dibelakang kepalanya. Voldemort/Quirrell mencoba untuk merebut Batu itu dari Harry, tetapi begitu menyentuh Harry menyebabkan kulit Quirrell terbakar. Akhirnya perjuangan Harry berakhir.
Harry kembali ke keluarga Dursley pada liburan musim panas, tetapi tidak bercerita pada mereka kalau penyihir di bawah umur dilarang menggunakan sihir diluar Hogwarts

0 komentar: